Ini Tandanya Anda Kekurangan Vitamin C

24 October 2022

Meski vitamin C merupakan jenis vitamin yang paling dikenal disbanding jenis vitamin lainnya, kekurangan vitamin C ternyata masih dialami oleh sebagian orang.

Sumber vitamin C pun sebetulnya sangat mudah dicari, seperti buah-buah sitrus dan sayur brokoli.

Orang yang tubuhnya kekurangan vitamin C akan mengalami kondisi dengan gejala tertentu yang tidak mengenakkan. Kekurangan vitamin C yang parah menyebabkan kondisi yang disebut scurvy. Sebelum menjadi parah, bagaimana mengenali kekurangan Vitamin C? Simak di bawah ini.

Tanda atau Gejala Kekurangan Vitamin C

Terdapat 5 tanda dan gejala kekurangan vitamin C yang paling umum:

1.   Gusi Berdarah atau Sariawan

Pernah mengalami gusi mudah berdarah atau sariawan? Jika ya, mungkin Anda mengalami kekurangan vitamin C mengingat vitamin C menjaga kesehatan pembuluh darah dan hal itu membantu pembekuan darah. Vitamin C juga mendukung pembentukan kolagen. Kolagen sendiri penting untuk kesehatan gigi dan gusi.

2.   Penyembuhan Luka yang Lama

Ketika Anda mengalami luka, maka kadar vitamin C dalam darah dan jaringan Anda turun. Padahal tubuh terus membutuhkannya untuk membuat kolagen, protein yang berperan dalam setiap tahap perbaikan kulit. Selain itu, vitamin C membantu neutrophil, sejenis sel darah putih yang melawan infeksi, untu dapat bekerja dengan baik.

3.   Kulit Menjadi Kering dan Kasar

Vitamin C berfungsi menjaga kesehatan kulit dari paparan sinar UV. Ada kemungkinan kulit kering dan kasar akibat paparan sinar matahari terjadi karena tubuh tidak memiliki vitamin C yang cukup untuk melawannya. Selain itu, defisiensi vitamin dapat menimbulkan kulit kemerahan setelah terpapar sinar UV.

4.   Mudah Sakit atau Imunitas Lemah

Mengingat manfaat vitamin C untuk meningkatkan sistem imun tubuh, maka tidak mengejutkan bila Anda akan mudah sakit dan mungkin memiliki waktu penyembuhan yang lebih lama jika kekurangan vitamin C. Sudah ada bukti yang menunjukkan, vitamin C dapat membantu melindungi diri dari penyakit seperti pneumonia, infeksi kandung kemih, serta kemunkinan penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

5.   Scurvy

Jika seseorang kekurangan vitamin C akut dari diet ketat yang dijalaninya atau tidak mengonsumsi cukup buah dan sayur ia dapat mengalami scurvy. Penyakit ini juga menimbulkan masalah nyeri sendi, tulang rapuh, kuku bergelombang, serta rambut rontok. Jika tidak diobati, scurvy berpotensi mendatangkan penyakit yang berbahaya, seperti penyakit jantung. Meningkatkan asupan vitamin C akan memperbaiki gejala dengan waktu yang relatif cepat. Perbaikan terlihat setelah sehari, dan kesembuhan dapat dicapai dalam waktu 3 bulan.

Bagaimana cara mencukupi kebutuhan vitamin C?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan, kebutuhan vitamin C per hari adalah 75 mg untuk perempuan dan 90 mg untuk laki-laki dewasa.

Untuk penanganan defisiensi vitamin C, dapat diberikan suplemen vitamin C tambahan yang dikombinasikan dengan nutrisi dari makanan. Vitamin C bersifat larut dalam air sehingga gampang dicerna tubuh. Anda bisa mengonsumsinya sebelum atau sesudah makan. Pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter gizi atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C agar mendapatkan dosis yang tepat. Perlu juga diperhatikan Vitamin C bukanlah unsur vitamin yang superior. Tubuh kita membutuhkan beraneka ragam vitamin dan mineral penting lainnya. Karena itu, untuk mencegah kekurangan vitamin, jangan hanya memprioritaskan di satu jenis zat gizi saja; Anda bisa mengonsumsi multivitamin yang sudah mengandung 9 vitamin dan 7 mineral.

Referensi

https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-c-deficiency-symptoms#TOC_TITLE_HDR_4

You might like this