Ketahui 3 Fase Penyakit Demam Berdarah pada Anak

19 September 2022

Beberapa waktu belakangan ini kita mengalami kondisi cuaca tak menentu.

Beberapa waktu belakangan ini kita mengalami kondisi cuaca tak menentu. Hal ini karena kita memasuki pergantian musim atau pancaroba musim hujan. Berbagai masalah kesehatan dapat timbul saat memasuki musim pancaroba, salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Tak heran jika para orang tua perlu mengerahkan tenaga extra untuk menjaga kondisi kesehatan anak.

Terdapat 3 (tiga) fase dalam DBD, yaitu fase demam, kritis, dan sembuh. Fase dalam demam berdarah ini, berdasarkan kondisi demam dan kesehatan penderita, akan memunculkan grafik mirip pelana kuda, maka itu periode ini sering disebut sebagia ‘periode pelana’. Mari kita kenali fase-fasenya.

1. Fase Demam (Febrile Phase)

Umumnya, demam berdarah akan dimulai dengan demam tinggi hingga 40 derajat celcius yang biasanya berlangsung selama 2-7 hari. Pada fase ini, penderita juga mengalami nyeri pada tubuh, termasuk otot, tulang, sendi, tenggorokan, dan kepala. Selain itu, pada fase ini dapat muncul bintik-bintik kemerahan di kulit. Biasanya, jumlah trombosit akan mengalami penurunan dengan cepat sampai level kurang dari 100.000 per mikroliter darah yang terjadi dalam waktu singkat (2-3 hari).

2. Fase Kritis (Critical Phase)

Fase kedua dikenal sebagai periode kritis yang merupakan fase paling penting untuk diwaspadai. Pada fase ini, suhu tubuh umumnya menurun (di bawah 38 derajat celcius), sehingga banyak penderita DBD merasa sudah pulih.

Sebenarnya, justru pada fase kritis dapat terjadi perdarahan dan kebocoran plasma darah. Detak jantung, tekanan darah mungkin berfluktuasi, dan dalam kasus yang parah, turun ke tingkat yang sangat rendah sehingga merusak organ vital seperti ginjal dan hati. Hal ini amat berbahaya karena berpotensi mengancam nyawa. Fase ini terjadi dalam 3-7 hari sejak demam dimulai dan akan berlangsung selama 24-48 jam.

Di fase ini, Anda wajib memantau asupan cairan tubuh si Kecil dengan ketat karena mereka tidak boleh kekurangan maupun kelebihan cairan.

Tanda DBD sudah memasuki fase kritis adalah sebagai berikut:

• Sakit perut

• Muntah terus-menerus, bahkan hanya dengan cairan

• Kecenderungan perdarahan seperti muncul darah dalam muntah meskipun hanya berupa semburat darah, pendarahan dari hidung atau gusi

• Mudah memar

• Feses berwarna hitam dan lengket (seperti tart)

• Kesulitan bernafas

3. Fase Pemulihan (Recovery Phase)

Setelah melewati masa kritis datanglah fase pemulihan yang akan terjadi dalam periode 48-72 jam setelah fase kritis. Saat masa pemulihan DBD, cairan yang keluar dari pembuluh darah dapat masuk kembali ke pembuluh darah. Untuk itulah, Anda wajib menjaga cairan dalam tubuh si Kecil sehingga tidak berlebihan. Pasalnya, cairan yang berlebihan dalam pembuluh darah dapat memicu kematian karena edema paru dan gagal jantung.

Bagaimana Penanganan DBD yang Tepat pada Anak?

Sebenarnya tidak ada pengobatan khusus untuk DBD. Pada hari-hari awal kemunculan gejala, anak masih bisa dirawat di rumah. Selama demam, anak dapat diberikan obat yang mengandung parasetamol untuk meredakan demam dan nyeri yang dirasakan.

Hindari memberikan obat pereda rasa sakit seperti aspirin dan ibuprofen karena dapat memengaruhi kadar trombosit dalam darah dan meningkatkan risiko perdarahan.

Selain pemberian obat, yang dapat dilakukan untuk perawatan di rumah adalah:

• Memberikan kompres pada dahi, ketiak, dada, selangkangan anak

• Memastikan anak mendapat istirahat yang cukup

• Memberikan banyak cairan pada anak untuk mencegah dehidrasi, baik dalam bentuk makanan atau minuman

• Memberikan makanan yang kaya akan nutrisi. Hal ini dapat membantu memperkuat imunitas anak saat menderita DBD, sehingga ia lebih cepat sembuh

Selama anak dirawat di rumah, orang tua harus selalu memperhatikan setiap gejala yang ada. Anak mungkin perlu dibawa ke rumah sakit jika ia mengalami gejala dehidrasi karena terlalu banyak muntah atau kehilangan nafsu makan. Di rumah sakit, ia akan mendapatkan cairan melalui infus.

Orang tua juga tidak boleh lengah ketika demam anak turun dan ia terlihat sudah sembuh. Tetap perhatikan kondisi anak setiap saat. Segera bawa anak ke IGD jika ia mengalami salah satu dari gejala DBD berat yang telah dijelaskan sebelumnya.

Referensi

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue

You might like this