Siapkah Indonesia menuju Endemi Covid-19 di Mei 2022?

14 June 2022

Dua tahun lebih sejak infeksi Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi global.

Dua tahun lebih sejak infeksi Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi global, banyak negara yang mulai mempersiapkan diri menyambut kemungkinan penyakit ini bertahan sebagai endemi. Apakah sebenarnya Indonesia sudah siap transisi ke endemi?

Endemi berbeda dengan epidemi dan pandemi. Endemi adalah kondisi penyebaran penyakit pada suatu area yang terjadi secara konstan, tapi dengan kecepatan yang lebih rendah. Pada kondisi endemi, penyebaran penyakit bisa terkontrol dengan baik.

Untuk bisa melakukan transisi dari pandemi ke endemi Covid-19, beberapa syarat di bawah ini perlu terpenuhi:

•   Laju penularan harus kurang dari 1. Artinya, saat ada satu orang yang terinfeksi Covid-19, risiko penularan infeksi ini ke orang lain adalah kurang dari satu orang.

•   Angka positivity rate harus kurang dari 5%.

•   Tingkat perawatan rumah sakit harus kurang dari 5%.

•   Angka kematian harus kurang dari 3%.

•   Level PPKM berada pada transmisi lokal level tingkat 1.

•   Kondisi-kondisi ini terjadi dalam rentang waktu tertentu, misalnya 6 bulan.

Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa Indonesia sedang dipersiapkan untuk menghadapi masa endemi. Persiapan ini dilakukan dengan beberapa cara, termasuk melonggarkan beberapa peraturan terkait Covid-19 yang meliputi:

•   Mulai menurunkan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level dua.

•   Menghapus syarat melakukan tes antigen dan PCR untuk perjalanan dengan transportasi umum, baik darat, laut, maupun udara, bagi masyarakat yang sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

•   Menurunkan jangka waktu karantina bagi orang yang baru datang dari luar negeri, dari 14 hari menjadi 7 hari, lalu 3 hari dan saat ini hanya 1 hari.

Meskipun penularannya yang mulai menurun dan terkontrol, namun kenyataannya, Indonesia saat ini masih menganggap Covid-19 sebagai pandemi. Butuh waktu yang lebih panjang dan masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan virus Corona. Sebelum syarat endemi tersebut bisa terpenuhi, semua pihak, termasuk masyarakat harus lebih bertanggung jawab untuk bisa mencapai cita-cita tersebut. Belum lagi kesadaran sebagian warga yang terkadang melanggar protokol kesehatan. Mulai dari abai dengan masker, wisatawan yang membludak setiap liburan meskipun sudah ada himbauan, hingga berkumpul dalam jumlah besar untuk sebuah acara, katakanlah seperti konser musik yang mulai bermunculan.

Untuk itu, diharapkan masyarakat tetap terus menjaga diri. Bagi yang sedang sakit, selain konsumsi obat jangan lupa untuk selalu minum multivitamin tambahan agar dapat membantu badan fit kembali dan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai covid-19.

You might like this