


Saat musim liburan sekolah tiba, orang tua harus waspada terhadap kesehatan anak. Pasalnya, ada beberapa penyakit yang sering menyerang anak saat musim liburan. Hal ini dikarenakan terpaparnya anak pada virus dan bakteri dari lingkungan sekitar serta daya tahan tubuh anak yang menurun akibat kelelah...
Saat musim liburan sekolah tiba, orang tua harus waspada terhadap kesehatan anak. Pasalnya, ada beberapa penyakit yang sering menyerang anak saat musim liburan. Hal ini dikarenakan terpaparnya anak pada virus dan bakteri dari lingkungan sekitar serta daya tahan tubuh anak yang menurun akibat kelelahan saat liburan. Penyakit pada anak apa saja yang kerap terjadi saat musim liburan dan bagaimana cara mencegah serta mengatasinya? Simak informasinya berikut ini.
1. Demam
Demam merupakan salah satu gejala yang paling sering dialami anak setelah kelelahan pulang liburan. Sebagian demam disebabkan adanya proses infeksi yang merupakan mekanisme tubuh melawan kuman. Untuk mengetahui apakah anak demam atau tidak, yang terbaik adalah mengukur suhu tubuhnya dengan termometer. Secara umum, dikatakan demam bila hasil pengukuran suhu di mulut/telinga/ketiak mencapai 38°C.
Untuk si kecil yang mengalami demam, bisa diberikan obat penurun panas yang mengandung parasetamol sesuai dosis. Segera ke dokter apabila usia si kecil di bawah 6 bulan, demam mencapai 39°C atau demam disertai bercak kemerahan atau gejala lain yang tidak normal.
2. Diare
Diare didefinisikan sebagai buang air melebihi frekuensi normal, yaitu lebih dari 3 kali sehari, dengan konsistensi kotoran yang cair. Penyakit ini kerap muncul setelah liburan karena pada saat itu kita (termasuk si kecil) kerap menggunakan fasilitas umum, seperti toilet umum yang mungkin kurang terjaga kebersihannya. Makanan dan minuman yang terkontaminasi juga bisa menjadi penyebab terjadinya diare.
Penanganan utama diare adalah menjaga agar jumlah cairan yang masuk ke tubuh mengimbangi cairan yang dikeluarkan. Penggunaaan obat antidiare sebaiknya hanya dilakukan atas petunjuk dari dokter saja. Basuhlah tangan Anda setiap habis merawat anak diare, untuk mencegah penularan pada anggota keluarga yang lain.
3. Flu & Batuk
Perubahan cuaca dan suhu udara merupakan faktor utama penyebab anak mudah terkena flu dan batuk. Apalagi saat musim liburan biasanya anak-anak cenderung aktif beraktivitas serta bermain yang membuatnya kelelahan sehingga daya tahan tubuh bisa menurun. Paparan virus dari orang yang sedang terkena flu dan batuk juga bisa menjadi penyebab anak sakit saat liburan.
4. Infeksi/Alergi pada kulit
Penyakit lain yang acapkali menyerang anak saat musim liburan adalah infeksi atau alergi pada kulit terutama bayi, yang memiliki risiko terkena penyakit kulit/alergi lebih besar dibandingkan orang dewasa. Pada musim liburan, kebersihan lingkungan, makanan, hingga faktor cuaca dan suhu udara bisa menjadi penyebab infeksi kulit, seperti gatal-gatal hingga muncul bintik dan ruam merah.
Untuk mencegah terjadinya infeksi kulit, sebaiknya si Kecil mengenakan pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat serta tidak terlalu ketat. Selalu bersihkan ruangan dan sedia lotion untuk membuat kulitnya tetap lembab.
5. Mual dan muntah
Saat musim liburan, tak bisa dipungkiri bahwa anak akan rentan terhadap paparan virus dan bakteri yang dapat menyebabkan gastro-enteritis atau kerap disebut muntaber. Paparan virus/bakteri tersebut emngakibatkan iritasi pada saluran pencernaan. Namun mual dan muntah juga bisa disebabkan faktor lain seperti alergi makanan, makan dalam porsi yang terlalu banyak, mabuk kendaraan, serta keracunan makanan.
Penanganan mual dan muntah pada anak berbeda berdasarkan penyebabnya. Namun umumnya jika anak mengalami mual dan muntah, Anda harus memberikan air minum yang cukup agar si Kecil tetap terhidrasi. Tunda untuk memberik makanan; Anda bisa memberikan asupan setelah 30 menit [setelah episode munta terakhir] dengan makanan yang mudah dicerna seperti bubur.
Yang penting adalah, meski aktivitas liburan padat, anak harus punya waktu istirahat yang cukup. Kurang istirahat berpeluang besar menurunkan daya tahan tubuh anak. Meski anak protes karena waktunya dibatasi, beri pengertian bahwa istirahat cukup perlu agar dia dapat terus menikmati liburan dan tidak jatuh sakit.
Sebelum liburan bersama si kecil dimulai, ada baiknya Anda melakukan persiapan yang matang, termasuk membawa kotak P3K dengan obat-obatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan keluarga. Jadi, setidaknya Anda dapat memberikan pertolongan pertama apabila anak sakit di tengah liburan.
Copyright © 2021 TAISHO PHARMACEUTICAL All Right Reserved