Cara Tetap Aman di Rumah Saat Merawat Anggota Keluarga Positif COVID-19

06 October 2021

Perubahan perilaku merupakan kunci dalam penanganan pandemi Covid-19.

Perubahan perilaku merupakan kunci dalam penanganan pandemi Covid-19. Perubahan ini mengharuskan setiap individu untuk menerapkan protocol 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan). Kita harus beradaptasi dengan kondisi ini.

Mengetahui ada anggota keluarga di rumah yang positif COVID-19 tentu membuat Anda menjadi sangat khawatir dan tertekan. Meskipun penting untuk merawat orang yang sakit, kita juga perlu menjaga kesehatan kita sendiri karena bisa saja kita ikut terpapar virus tersebut.

Menurut para ahli, orang yang tinggal dalam jarak dekat, atau serumah dengan pasien COVID-19 memiliki risiko minimal 50%tertular virus. Penularan melalui udara dan kemampuan infeksi virus untuk bertahan hidup di permukaan rumah untuk waktu yang lama juga dapat meningkatkan tingkat keterpaparan. Jadi, jika Anda tinggal bersama seseorang atau keluarga yang mengidap COVID-19 di rumah, berikut adalah langkah pencegahan yang dapat dilakukan:


1. Terapkan protokol isolasi mandiri di rumah

Isolasi di rumah membantu banyak pasien pulih dari virus. Untuk itu penting untuk taat pada protokol seperti tetap di rumah, gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dan menerapkan etika batuk.

Tentukan ruang terpisah untuk orang yang sakit. Pastikan juga untuk tidak berbagi peralatan apapun dengan orang tersebut, sampai dia dinyatakan bebas infeksi Corona. Jika memungkinkan, orang yang terinfeksi COVID-19 harus menggunakan kamar mandi terpisah dan menjaga jarak setidaknya 1,5 - 2 meter dari anggota keluarga yang lain. Jika ingin masuk ke ruang tersebut untuk merawat orang yang sakit, hanya untuk bantuan yang diperlukan. Semakin jauh jarak Anda dengannya, maka semakin rendah pula risiko tertularnya.

2. Lakukan pengecekan rutin di rumah

Seseorang yang positif terinfeksi COVID-19 harus mengisolasi dirinya dari masyarakat selama minimal 14 hari; hal yang sama juga berlaku untuk mereka yang pernah berkontak dengan pasien atau berbagi tempat tinggal dengannya. Lakukan pemeriksaan suhu tubuh pada pagi dan sore hari, periksa saturasi oksigen dan nadi, pantau laju nafas. Pastikan asupan makanan bergizi.  


3. Lakukan kegiatan harian yang sejalan dengan protokol isolasi mandiri

Karena tinggal serumah dengan pasien Covid-19 maka kita harus menyesuaikan kegiatan harian kita juga seperti buka jendela lebar-lebar agar sirkulasi udara mengalir lancar, pisahkan cucian kotor antara yang sakit dan yang sehat, selalu memakai masker saat membersihkan ruangan, cuci alat makan terpisah antara yang sakit dan yang sehat, dan jangan lupa untuk membatasi berkumpulnya para anggota keluarga. Penting juga bagi perawat dan mereka yang tinggal di dekat pasien COVID-19 untuk menggunakan masker, bahkan di dalam rumah. Ini karena virus memiliki risiko penularan yang tinggi, dan dapat bertahan di udara dalam waktu lama, yang kemudian dapat menularkan ke Anda. 

Penggunaan dan pembuangan masker juga harus dirawat dengan cara yang tepat. Masker bedah atau masker kain tiga lapis yang menutupi mulut dan hidung dengan baik sudah cukup bagus. Masker N95 menberikan perlindungan lebih, tetapi sebaiknya digunakan oleh mereka yang memiliki risiko infeksi lebih tinggi, seperti komunitas medis. Mengenakan sarung tangan juga meberikan perlindungan yang lebih baik.


4. Disinfek dan bersihkan permukaan

Partikel virus dapat terkumpul di permukaan rumah dan barang yang biasa disentuh, seperti uang, permukaan kaca, ventilasi AC, dan permukaan apa pun yang disentuh oleh orang yang terinfeksi. Karenanya, untuk perlindungan diri sendiri, penting untuk mendisinfeksi dan membersihkan permukaan di dalam rumah secara menyeluruh. Perhatikan juga area lembab, tempat kuman/virus berkembang biak. Bersihkan dan disinfeksi permukaan 'sentuhan tinggi' seperti gagang/kenop pintu, sakelar lampu, layar gawai (gagdet), dan area akses umum. Ikuti langkah-langkah sanitasi yang baik. Hindari menyentuh wajah, mulut, mata atau hidung, serta cuci tangan dengan sabun dan air selama 20-40 detik. Gunakan sanitizer jika air dan sabun tidak tersedia. 


5. Jaga kesehatan fisik dan mental diri sendiri

Sama seperti Anda merawat orang yang sakit, memastikan diri sendiri tetap bugar juga penting. Merawat orang sakit memang bisa mempengaruhi kesehatan fisik, emosional dan mental sehingga tidak jarang beberapa orang yang menjaga mengeluhkan beragam gejala gangguan kesehatan diantaranya nyeri otot, sendi dan tekanan. Jaga asupan gizi, istirahat yang cukup, berjemur matahari dan sediakan Counterpain apabila nyeri otot melanda

Selain itu, lakukan video call atau telepon dengan kelompok pendukung yang terdiri dari teman, keluarga terpercaya dan dapat diandalkan untuk mengomunikasikan perasaan Anda. Hal tersebut juga dapat membuat Anda lebih sehat dan bahagia secara emosional.


Merawat atau hidup berbarengan dengan pasien Covid-19 memang perlu perhatian khusus, tapi jika dilakukan dengan baik semua akan berjalan lancar. Jangan lupa untuk memegang kontak dokter untuk keadaan darurat dan terus pantau kesehatan pasien secara teratur seperti suhu tubuh dan kadar oksigen dalam tubuh. 

Semoga tips yang diberikan bermanfaat dan selalu taati protokol kesehatan dimanapun Anda berada.


Sumber:

Buku Panduan Isolasi Mandiri. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam.

Panduan Pelaksanaan Protokol Kesehatan. Satuan Tugas Penanganan Covid-19.2021

You might like this