Waspada Kasus Campak Pada Anak, Ketahui Gejala dan Penyebabnya!
15 February 2023Campak pada anak kini kembali mewabah. Campak adalah penyakit yang sangat menular dan menyebabkan ruam kulit total pada tubuh dan gejala seperti flu.
Campak juga disebut rubeola yang disebabkan oleh virus sehingga tidak ada perawatan medis khusus untuk penyakit ini. Virus ini juga dapat menyebar dengan sendirinya. Virus campak penularannya bisa dari mana saja, seperti udara, batuk atau bersin, serta benda-benda yang mungkin sudah terkontaminasi.
Campak sering menyerang anak-anak dan merupakan penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kematian dan jutaan kasus terjadi di seluruh dunia setiap tahun. Untuk itu perlu diperhatikan gejala dan penyebab terjadinya campak pada anak.
Gejala Campak pada Anak
Campak pada anak gejalanya bisa termasuk konjungtivitis, yang kadang-kadang disebut pinkeye. Si Kecil juga biasanya akan mengalami batuk, pilek dan demam tinggi.
Selain itu, campak pada anak juga ditandai dengan diare atau infeksi telinga. Setelah anak sakit selama 2 sampai 3 hari, biasanya muncul ruam. Ruam dimulai pada wajah dan menyebar ke kulit bawah menuju kaki. Ruam ini bisa bertahan lebih dari seminggu sebelum hilang.
Anak-anak juga mungkin memiliki bintik-bintik merah kecil dengan warna biru-putih di bagian tengahnya di dalam mulut sebelum muncul ruam. Ruam campak pada anak akan pecah 3-5 hari setelah gejala mulai. Lalu, penting dicatat bahwa penyakit campak sangat menular.
Penyebab Campak pada Anak
Mengutip dari Mayo Clinic, campak pada anak adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus yang bereplikasi di hidung dan tenggorokan anak, atau orang dewasa yang terinfeksi.
Bila Si Kecil yang terinfeksi campak mengalami batuk, bersin atau berbicara, tetesan atau droplet yang terinfeksi bisa menyemprot ke udara dan orang lain dapat menghirupnya.
Tetesan yang terinfeksi ini juga dapat jatuh di permukaan saat virusnya tetap aktif dan menular selama beberapa jam.
Orang lain dapat tertular virus dengan meletakkan jari-jari di mulut atau hidung atau menggosok mata setelah menyentuh permukaan yang terinfeksi.
Cara Mengobati Campak pada Anak
Saat ini memang masih belum dijumpai terapi spesifik untuk campak pada anak. Biasanya, campak tanpa komplikasi akan hilang dengan sendirinya, dalam waktu 7-10 hari setelah infeksi terjadi.
Meski demikian, berikut beberapa hal yang bisa Anda coba untuk mengatasi dan mencegah virus campak pada anak :
1. Minum Air Putih
Anda dapat memastikan agar Si Kecil minum lebih banyak cairan, setidaknya minum air putih 6-8 gelas per hari, untuk mencegah dehidrasi.
2. Konsumsi Vitamin A
Pemberian vitamin A dapat mencegah komplikasi campak pada anak. Vitamin A dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, menambah kualitas penglihatan dan menjaga kulit tetap sehat.
Selain sebagai memperkuat kekebalan tubuh, vitamin A juga berfungsi sebagai antioksidan dan melawan kerusakan sel. Ada beberapa jenis makanan yang menjadi sumber vitamin A, seperti keju, telur rebus, susu, udang, telur ikan dan ikan salmon.
3. Istirahat Cukup
Istirahat yang cukup juga dapat membantu sistem pertahanan tubuh jika mengalami campak pada anak. Anda bisa menggunakan humidifier atau berikan semangkuk air hangat yang dicampur satu sendok teh perasan air lemon dan dua sendok madu untuk mengurangi batuk dan nyeri tenggorokan.
4. Sedia obat-obatan
Anda perlu menyediakan obat-obatan seperti penurun panas yang mengandung parasetamol untuk menurunkan demam dan meringankan nyeri badan.
Namun, hindari pemberian aspirin pada anak di bawah 16 tahun dan perhatikan pemberian dosis obat-obatan tersebut, untuk mencegah gangguan fungsi hati.
5. Melihat Tanda-tanda Penyakit Serius
Jika Si Kecil menderita campak pada anak, Anda harus mengawasi tanda-tanda komplikasi serius pada campak yang kadang-kadang dapat terjadi.
Tanda-tanda masalah yang lebih serius termasuk sesak napas, sakit dada yang tajam dan terasa lebih buruk saat bernapas, batuk darah, rasa kantuk, kebingungan, kejang.
Potensi penyebaran virus campak bisa dicegah dengan menjaga kebersihan anak dan diri kita saat berpergian bersama keluarga. Oleh karena itu, jika anak mulai menunjukkan gejala campak, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi :
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/measles/symptoms-causes/syc-20374857