

Sudahkah Kamu Olahraga dengan Baik, Benar, Terukur, dan Teratur?
21 June 2022Mengetahui cara olahraga yang benar adalah salah satu kunci untuk menjaga kesehatan tubuh. Agar olahraga Anda efektif dan membuahkan hasil memuaskan, Anda bisa melakukannya prinsip olahraga BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur). Apabila tidak menerapkan olahraga yang BBTT, maka kecil kemungkinan ...
Mengetahui cara olahraga yang benar adalah salah satu kunci untuk menjaga kesehatan tubuh. Agar olahraga Anda efektif dan membuahkan hasil memuaskan, Anda bisa melakukannya prinsip olahraga BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur).
Apabila tidak menerapkan olahraga yang BBTT, maka kecil kemungkinan terjadi peningkatan kebugaran jasmani yang optimal, tidak tercapai manfaat olahraga yang diharapkan, dan malah mungkin terjadi cidera. Padahal, olahraga BBTT dapat mencegah datangnya penyakit kronis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kencing manis, kanker, osteoporosis, dan penyakit-penyakti degenartif lainnya.
Sayangnya, banyak masyarakat yang belum mengerti tentang olahraga BBTT. Seperti apa prinsip olahraga BBTT, simak penjelasannya berikut.
Prinsip Olahraga BBTT (Baik, Benar, Terukur, Teratur)
1. Baik
Sejak usia dini hingga usia lanjut, dianjurkan berolahraga minimal 30 menit dan menggunakan perlengkapan olahraga yang sesuai. Dilakukan secara bertahap dimulai dari pemanasan 5-10 menit, diikuti dengan pendinginan selama 5 menit sesudahnya.
2. Benar
Pilihlah olahraga yang digemari, aman, mudah, sesuai dengan kondisi fisik dan memiliki pola gerak yang dibakukan. Jika timbul nyeri saat berolahraga, segera hentikan. Seharusnya olahraga tidak menimbulkan nyeri. Tetapi jika setelah olahraga badan menjadi sakit-sakit atau nyeri, berarti olahraga yang dilakukan terlalu berat. Olahraga yang benar dilakukan secara bertahap, dimulai dari pemanasan (termasuk peregangan), latihan inti (latihan pada intensitas yang dituju), latihan pendinginan (termasuk peregangan). Anda juga bisa menggunakan gel mentol dengan sensasi dingin untuk mid cooling (pendinginan saat olahraga) agar menurunkan resiko cedera saat olahraga karena berolahraga di lingkungan yang panas.
3. Terukur
Lakukan pengukuran nadi setiap akhir pelatihan dengan tujuan menilai apakah target denyut nadi tercapai atau tidak. Ukuran denyut nadi normal setelah olahraga berdasarkan usia: 40-45 tahun antara 85-150 kali/menit; usia 50-55 tahun antara 80-145 kali/menit; 60-65 tahun antara 75-135 kali/menit; >75 tahun antara 75-130 kali/menit.
Selain panduan tersebut, perkiraan batas maksimal denyut nadi saat berolahraga dihitung dengan 220 dikurangi (-) usia.
4. Teratur
Untuk mencapai hasil optimal, olahraga perlu dilakukan minimal 3 kali seminggu.
Yuk, mulai terapkan prinsip olahraga yang baik, benar, terukur dan teratur. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Referensi:
P2PTM Kemenkes RI. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/prinsip-olahraga-bbtt#:~:text=Baik%2C%20Sejak%20Usia%20dini%20hingga,dengan%20pendinginan%20selama%205%20menit.
Diakses 9 Juni 2022.
You might like this
